Senin, 04 Juni 2012

KOSONG


Oleh : Apri Munganti

Bukankah seorang hawa terlahir dari sang adam?
Lalu, akankah hidup meracun hati?

Bersama segores luka ini ku lukiskan
Rasa piluku melalui hariku
Betapa dusta telah merenggut kepercayaan sejati milikku,
Menikam nurani dengan tinta berisi sembilu

Penat ini tak kuasa reda dari peraduannya
Tak jua surut dari pasangnya
Waktu tak ingin berlalu tanpa nafasmu
Sejenak ku tak peduli itu
Namun pengisi jiwa ini hanyalah sang waktu

Berada di buimu memang menyenangkan, tapi memilukan
Sendiri,
Sedang kau tak peduli

Meninggalkanku dengan sisa bayangmu,
Dengan serpihan aroma tubuhmu dan sebait diksi-diksimu
Yang tetap bersahaja

Sudah, tinggallah saja diriku
Usah kau acuhkan ku
Biarkan aku dengan kekosonganmu yang tak pernah sirna
Dan abadi untuk selamanya

Cimanggung, 5 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar