Kamis, 05 Juli 2012

SURAM

wahahi rembulan!
tidakkah kau tahu?
keegoanmu hanya menyulam muram
di rumpun jiwa yang begitu dalam
hingga memupuk benteng kesunyian

saat ini pun hujan enggan
menaruh rintiknya dalam kegelapan
karena jiwaku berada dalam tangisan

dalam remangnya caraya temaram
ku dapatkan setitik cahaya rembulan
dan nyanyian malam memecah kerinduan
bahkan keindahan

(desember 2008)

BIANGLALA

gaduh, melanglangbuana
seperti hampir menggapai cakrawala
di belantara sengsara

api, arang, bara
panasnya menggelora
membahana

bianglala nyaris binasa
karena cerca
aneka angkara


tak lagi lapang
tak lagi sedang
lonceng tanpa dentang

bukankah ornamennya jadi serpihan?
dan masuk comberan?
kapan?

(Cimanggung, 31 Mei 2012)