Rabu, 16 Juni 2010

Lukisan Merah


karya: Apri Munganti

Terlukislah
segala gemerlap tanyamu
dengan tawa tak sesungguhnya

rawa kelakar menikam ulu ati
emosi jiwa yang merindu dendam
setiap kata terucap
tersirat asa, mengakar

gelegar gelegak tawa tak mampu membendung perih
menjadikannya danau merah
dari arteri terputus
oleh sebilah pisau yang tajamnya tak seberapa

tertanam pada nalar selaksa jiwa
berhimpitan dengan asa penyejuk dahaga

senandung luka tak begitu ringan
dan memang
danau merah itu
melukis di atas kanvas batu

_15 Juni 1010, 20:03 WIB_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar