Aku
ada saat dimana aku harus melupakanmu
seperti titik embun yang lenyap oleh sinar mentari
perlahan tapi pasti
namun ku tak pernah tau
seperti apa caraku melupakanmu dan merindukanmu
yang ku tau hanya saat aku mengenalmu dan memikirkanmu
aku rasa aku meninggalkan jejak-jejak kecil di depanmu
yang tak ku sangka kau mengikutiku
aku hanyalah sejumput debu yang berharap menjadi sebuah permata
Senin, 07 Desember 2009
Pengganggu
Oleh : Apri Munganti
lihat!
betapa lihainya kau membuatku sakit jiwa,
membuatku menjelajahi imajinasiku
bayangmu menari-nari di pelupuk mataku
suaramu terdengar pada sudut telingaku
meski aku tak melihatmu
suara itu perlahan luntur
sebab hari semakin berisik
aku yang diliputi oleh sebuah asa
kian resah
apakah sebuah rasa adalah ukuran?
aku sepi
ditemani bayangmu yang sedia menompang setiap sendi rapuhku
tanpa pernah kau tau
sampai saat ini
lihat!
betapa lihainya kau membuatku sakit jiwa,
membuatku menjelajahi imajinasiku
bayangmu menari-nari di pelupuk mataku
suaramu terdengar pada sudut telingaku
meski aku tak melihatmu
suara itu perlahan luntur
sebab hari semakin berisik
aku yang diliputi oleh sebuah asa
kian resah
apakah sebuah rasa adalah ukuran?
aku sepi
ditemani bayangmu yang sedia menompang setiap sendi rapuhku
tanpa pernah kau tau
sampai saat ini
Entahlah...
Oleh : Apri Munganti
ketika semuanya harus terjadi
ku tak pernah tau sebelumnya
ketika semuanya harus berakhir
ku dapat merasakannya
ketika semuanya harus berpisah
ku merasa sedih karenanya, bukan kamu . . .
yang selalu menggangguku
yang membuatku melamun sepanjang waktu
tapi kini aku rindu kamu, bukan dia . . .
yang membuatku mempunyai asa
yang membuatku tersenyum ceria
sebuah relita yang tak pernah ku duga . . .
memberimu tempat dalam pikiranku
membiarkanmu mengarungi imajinasiku
tanpa harus kau meminta izin terlebih dahulu
kamu tak pernah menyadari
bahwa kamu adalah seorang yang membuatku terpesona dan takut dalam waktu yang sama
ketika semuanya harus terjadi
ku tak pernah tau sebelumnya
ketika semuanya harus berakhir
ku dapat merasakannya
ketika semuanya harus berpisah
ku merasa sedih karenanya, bukan kamu . . .
yang selalu menggangguku
yang membuatku melamun sepanjang waktu
tapi kini aku rindu kamu, bukan dia . . .
yang membuatku mempunyai asa
yang membuatku tersenyum ceria
sebuah relita yang tak pernah ku duga . . .
memberimu tempat dalam pikiranku
membiarkanmu mengarungi imajinasiku
tanpa harus kau meminta izin terlebih dahulu
kamu tak pernah menyadari
bahwa kamu adalah seorang yang membuatku terpesona dan takut dalam waktu yang sama
Jumat, 30 Oktober 2009
Akhir Sebuah Pesona
Oleh : Apri Munganti
mencoba mencari teman dalam penantian
menanti angan yang meraga sukma
angan yang sering kali pergi
karena setiap kali kembali
hanya merasakan kesakitan yang tak tertahankan
malaikat bernyanyi riuh
menyanyikan alunan rindu
tapi aku tak pernah mendengarnya
karena aku hanyalah kumpulan debu bertahun-tahun
dari segala penjuru
anganku tidaklah nyata, aku tau itu
karena dalam angan tempatku mengembara dalam pesona
meski pesona mengandung bahaya yang tanpa kata
aku berada di sana seperti tersihir ke satu tujuan
dengan awal sebuah pesona
dan berakhir dengan satu cerita
mencoba mencari teman dalam penantian
menanti angan yang meraga sukma
angan yang sering kali pergi
karena setiap kali kembali
hanya merasakan kesakitan yang tak tertahankan
malaikat bernyanyi riuh
menyanyikan alunan rindu
tapi aku tak pernah mendengarnya
karena aku hanyalah kumpulan debu bertahun-tahun
dari segala penjuru
anganku tidaklah nyata, aku tau itu
karena dalam angan tempatku mengembara dalam pesona
meski pesona mengandung bahaya yang tanpa kata
aku berada di sana seperti tersihir ke satu tujuan
dengan awal sebuah pesona
dan berakhir dengan satu cerita
Sabtu, 22 Agustus 2009
apakah sebuah rasa adalah ukuran?
fikirku, untuk apa berdalih demi mendapat semua
aku lelah
tak sabar untukku gapai hari esok
menyongsong hidupku yang lebih baik
kali ini tak ada yang mengerti dan memahami
apa ari sebuah kehidupan
bahkan singa yang buas di padang afrikapun
masih tetap mengejar rusa
bagiku semuanya masih sama
tak ada yang berubah
sekecil apapun
dunia tak berhenti berputar
hey... bangun
tak ada gunanya malas
atau menunda pekerjaan
aku hanyalah hati yang mengikuti kata hatiku sendiri
tanpa berfikir
apakah ada orang lain yang tersakiti
mimpiku burung malam
dingin
sepi
fikirku, untuk apa berdalih demi mendapat semua
aku lelah
tak sabar untukku gapai hari esok
menyongsong hidupku yang lebih baik
kali ini tak ada yang mengerti dan memahami
apa ari sebuah kehidupan
bahkan singa yang buas di padang afrikapun
masih tetap mengejar rusa
bagiku semuanya masih sama
tak ada yang berubah
sekecil apapun
dunia tak berhenti berputar
hey... bangun
tak ada gunanya malas
atau menunda pekerjaan
aku hanyalah hati yang mengikuti kata hatiku sendiri
tanpa berfikir
apakah ada orang lain yang tersakiti
mimpiku burung malam
dingin
sepi
Kamis, 06 Agustus 2009
Langganan:
Postingan (Atom)